5 Jun 2012

SISTEM SARAF



  1. Apakah fungsi yang terganggu jika ada kerusakan pada neuron aferen dan neuron eferen ?

Jawab :

Berbagai saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang dengan reseptor-reseptor, otot dan kelenjar, menyusun system saraf tepi atau peripheral nervous system (PNS). PNS dapat di bagi menjadi system aferen dan system eferen.

System eferen terdiri dari sel-sel saraf yang menyampaikan informasi dari reseptor diperifer tubuh menuju CNS atau SSP. Sel-sel saraf ini disebut neuron aferen (sensori), merupakan se-sel pertama pada pengambilan informasi yang masuk.

System eferen terdiri dari sel-sel yang menyampaikan informasi dari CNS menuju ototdan kelenjar. Sel-sel saraf ini disebut neuron eferen.

Masukan aferen sangat penting untuk mengontrol keluaran eferen, keduanya untuk pengaturan perilaku motorik yang sesuai dengan keadaan lingkungan dan untuk koordinasi aktivitas internal yang ditunjukkan untuk memelihara homeostasis.

Jika neuron aferen terganggu maka penghubung komunikasi yang memberitahu SSP mengenai lingkungan internal dan eksternal akan terganggu.

Jika neuron eferen terganggu maka tidak ada yang menghubungkan sinyal-sinyal dari SSP ke organ-organ efektor yaitu otot dan kelenjar.

  1. Apakah kesan akibat tindakan system saraf simpatik dan system saraf parasimpatetik?

Jawab :

Fungsi dari saraf simpatis adalah untuk mamacu kerja organ tubuh, walaupun ada beberapa yang menghambat kerja organ tubuh. Adapun yang memacu kerja organ tubuh antara lain mempercepat detak jantung, memperbesar pupil mata, memperbesar bronkus. Adapun fungsi yang menghambat yaitu memperlambat kerja alat pencernaan,menghambat ereksi dan menghambat kontraksi kantung seni.

Fungsi dari system saraf parasimpatetis adalah berlawanan dengan system saraf simpatis. System saraf parasimpatik berfungsi menghambat detak jantung, mengecilkan pupil mata, memperkecil bronkus, mempercepat kerja alat pencernaan, merangsang ereksi dan mempercepat kontraksi kantung seni.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan